Allah banyak menyebutkan
sifat-sifat manusia dalam Al-qur ‘an baik yang terpuji maupun yang tercela.
Diantara sekian sifat, ada tiga sifat yang dilarang melakukannya, namun
belakangan ini banyak dilaksanakan yaitu : 1) sifat tergesa-gesa, 2) perilaku melampaui batas dan 3) bersifat
keluh kesah.
Ketiga sifat tersebut dapat mendatangkan bencana
1. Sifat Tergesa-gesa
Manusia Telah dijadikan (bertabiat) tergesa-gesa. kelak akan Aku
perIihatkan kepadamu tanda-tanda azab-Ku. Maka janganlah kamu minta kepada-Ku
mendatangkannya dengan segera. (Q.S. Al-Ambiyaa/21:37)
Ayat
diatas mengisyaratkan bahwa sifat tergesa-gesa dapat mengundang tanda-tanda
azab Allah. Kegemaran bersifat tergesa-gesa dalam berbagai hal mempercepat datangnya azab Allah.
Harus
kita akui bahwa banyak hal yang kita lakukan secara tergesa-gesa. Segala
sesuatu ingin cepat diselesaikan. Bukan hanya menyelesaikan sesuatu tapi dalam
meraih segala sesuatupun sifat tergesa-gesa ini banyak dilaksanakan. Akhirnya
muncullah budaya instan, serba ingin cepat didapat dan tersedia tanpa harus
melewati proses yang seharusnya.
Akibatnya budaya tersebut banyak diantara kita mendapatkan sesuatu
dengan jalan pintas.
Orang
yang ingin cepat mendapatkan pekerjaan melakukan cara apapun yang penting
pekerjaan didapat, yang ingin cepat mendapat gelar siap membeli ijazah walau
berapa pun harganya. Orang yang ingin cepat naik pangkat, rela
mengeluarkan uang berjuta-juta hanya untuk gengsi pangkat yang tinggi. Orang juga
pergi ke dukun, bahkan memelihara tuyul demi mendapatkan materi yang melimpah.
Para perindu jabatan dan popularitas
tidak ragu-ragu mendatangi orang pintar, para normal dan bahkan memasang
susuk agar jabatan diraih dan namapun segera melambung. Begitulah beberapa realita saudara kita
yang berkeinginan segera mendapatkan apa yang di impikannya.
Allah
melalui pirmannya mengingatkan kita bahwa sifat tergesa-gesa akan mendatangkan
bencana. Oleh karena itu mari kita berusaha menghindari sifat ini.
2.
Sifat/ Perilaku melampaui batas
Keinginan
dengan segera mendapatkan sesuatu membuat manusia melakukan apapun. Akhirnya muncullah sifat kedua ini
yaitu perilaku melampaui batas.
Allah
melalui Rasulnya telah menyampaikan bata-batas segala sesuatu. Tapi kebanyakan
manusia melanggarnya, akibatnya muncullah berbagai kerusakan. Ketidakpuasan
adalah sifat yang mendorong manusia betindak melampau batas. Tidak puas dengan
penghasilan yang ada manusia nekat melakukan dan menghalalkan berbagai cara untuk mendapatkan
kekakayaan, praktek merusak hutan yang mengakibatkan longsor dan banjir juga akaibat
kerakusan manusia. Kadang-kadang karena hal yang sepele manusia harus saling
bunuh sesamanya. Allah berfirman Q. S. Al-Maidah :
32
dan
Sesungguhnya Telah datang kepada mereka rasul-rasul kami dengan (membawa)
keterangan-keterangan yang jelas, Kemudian banyak diantara mereka sesudah itu sungguh-sungguh melampaui
batas dalam berbuat kerusakan dimuka bumi.
Berbagai
kerusakan dimuka bumi adalah ulah manusia yang melampaui batas. Hilangnya rasa
qana’ah dan syukur, bahkan Untuk meraihnya mereka bertindak dengan berbagai cara berlebihan dan melakukan sesuatu diluar batas. Bukankah Allah berjanji
bagi yang bersyukur Allah akan menambahi nikmatnya?
3.
Sifat Keluh Kesah
Bila
bencana datang menimpa, yang ada hanya adalah penyesalan. Ucapan keluh kesah
kerap kali keluar dari orang yang mendapat cobaan. Allah berfirman (Q S Al-Ma’rij/70:19-20)
Sesungguhnya
manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir. Apabila ia ditimpa kesusahan ia berkeluh
kesah,
Penyesalan
yang baik tentunya tidak hanya terucap lewat mulut kita, tetapi juga dari hati
yang paling dalam diiringi intropeksi diri. Jangan hanya berkeluh kesah,
apalagi sampai mencari kambing hitam karena kerusakan yang terjadi adalah
akibat ulah sendiri.
Sebelum
terlambat, marilah kita berbenah diri, mumpung masih diberi kesempatan
menyesali berbagai kekeliruan. Taubat dalam arti kembali kejalan yang benar
adalah langkah terbaik untuk menghapus kesalahan dan membuka lembaran baru
untuk meniti jalan yang diridhoi Allah SWT.
Marilah
kita titi kehidupan ini tanpa melupakan bagian kita diakhirat. Jangan karena
sifat kita yang tergesa-gesa mencari kehidupan karena rezki datangnya dari
Allah, apalagi sampai melampaui batas. Jika Allah memberi nikmatnya kita
bersyukur dan jika belum kita bersabar.
Dan
carilah pada apa yang Telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri
akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan
berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah Telah berbuat baik,
kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya
Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan. (QS. Al-Qashash/28:77)
Kita berharap tidak
tergolong kepada ketiga sifat tersebut yaitu sifat tergesa-gesa, perilaku
melampaui batas dan sifat keluh kesah yang dapat mengundang bencana bagi diri
kita sendiri. Tentu kita selalu berharap Allah senantiasa melimpahkan rahmad
dan karunia-Nya kepada kita semua.
---------------------------oo000oo------------------------Af
Tidak ada komentar:
Posting Komentar