A. Hakikat Motivasi
Belajar
Motivasi
merupakan daya penggerak bagi seseorang untuk berbuat sesuatu perbuatan
termasuk belajar. Motivasi sebagai proses yang ikut menentukan intensitas,
arah dan ketekunan individu dalam usaha mencapai sasaran. Usman (2006:223)
menjelaskan motivasi ialah keinginan untuk berbuat sesuatu, sedangkan motif
adalah kebutuhan (need), keinginan (wish), dorongan (desire)
atau impuls. Motivasi merupakan keinginan yang terdapat pada seseorang
individu yang merangsangnya untuk melakukan tindakan-tindakan atau sesuatu yang
menjadi dasar atau alasan seseorang
berperilaku.
Menurut Hasibuan (2007:95) motivasi adalah pemberian daya
penggerak yang menciptakan kegairahan kerja seseorang, agar mereka mau bekerja
sama, bekerja efektif dan terintegrasi dengan segala daya upayanya untuk
mencapai kepuasan. Uno (2008:1) mengemukakan motivasi adalah kekuatan baik dari
dalam maupun dari luar yang mendorong seseorang untuk mencapai tujuan tertentu
yang telah ditetapkan sebelumnya. Motivasi dapat juga diartikan sebagai proses
untuk mencoba mempengaruhi orang atau orang yang dipimpinnya agar melakukan
pekerjaan yang diinginkan sesuai dengan tujuan tertentu yang ditetapkan lebih
dahulu.
Menurut
Winkel (1996:53) Belajar adalah suatu aktivitas mental atau
psikis yang berlangsung dalam interaksi yang aktif dengan lingkungan, yang
menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, ketrampilan dan
nilai sikap.
Uraian
motivasi dan belajar maka motivasi
belajar merupakan faktor
yang menyebabkan, menyalurkan dan mempertahankan tingkah laku dalam
belajar.
Dengan demikian motivasi
belajar merupakan dorongan untuk melakukan aktivitas
belajar. Motivasi
belajar akan mampu mendorong siswa untuk belajar atau tidak belajar. Motivasi
belajar mampu membuat siswa bersemangat atau tidak bersemangat dalam
belajar. Motivasi dapat naik dan dapat turun. Dengan
demikian dapat dinyatakan bahwa motivasi belajar suatu dorongan yang timbul oleh adanya rangsangan dari
dalam maupun dari luar sehingga seseorang berkeinginan untuk mengadakan
perubahan tingkah laku/aktivitas dalam belaja.
B. Fungsi dan Sasaran Motivasi Belajar
Motivasi
dapat sebagai pendorong, menentukan arah atau menyeleksi perbuatan yang akan
dilaksanakan seseorang. Hal sesuai penjelasan Sardiman (2007:85)
mengemukakan 3 (tiga) fungsi motivasi
yaitu: (a) Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai pengerak atau motor
yang melepaskan energi. Energi dalam hal ini merupakan motor penggerak dari
setiap kegiatan yang akan dikerjakan, (b) menentukan arah perbuatan, yakni
kearah tujuan yang hendak dicapai. Dengan demikian motivasi dapat memberikan
arah dan kegiatan yang harus dikerjakan
sesuai dengan rumusan tujuannya, (c) menyeleksi perbuatan, yakni menentukan
perbuatan-perbuatan apa yang harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan, dengan menyisihkan
perbuatan-perbuatan yang tidak bermamfaat bagi tujuan. Fungsi lain dari
motivasi adalah sebagai pendorong usaha dalam pencapaian prestasi. Seseorang
akan melakukan sesuatu karena adanya
motivasi.
Sasaran
motivasi dijelaskan oleh Uno (2008:9) adalah: (a) mendorong
manusia untuk melakukan sesuatu aktivitas yang didasarkan atas pemenuhan
kebutuhan. Dalam hal ini motivasi merupakan motor penggerak dari setiap
kebutuhan yang akan dipenuhi, (b) menentukan arah tujuan yang hendak dicapai,
dan (c) menentukan perbuatan yang harus dilakukan.
Selanjutnya
Uno menjelaskan bahwa motivasi sebagai dorongan internal dan eksternal dalam
diri seseorang untuk mengadakan perubahan tingkah laku yang mempunyai
indikator: (1) adanya hasrat dan keinginan untuk melakukan kegiatan; (2) adanya
dorongan dan kebutuhan melakukan kegiatan; (3) adanya harapan dan cita-cita;
(4) penghargaan dan penghormatan atas diri; (5) adanya lingkungan yang baik,
dan (6) adanya kegiatan yang menarik.
Berdasarkan
uraian di atas dapat dinyatakan bahwa motivasi memiliki peranan penting
seseorang dalam melakukan atau tidak melakukan sesuatu termasuk dalam proses
belajar. Motivasi belajar dapat berasal dari dalam diri seseoran dan dapat pula
berasal dari luar dirinya, yang menyebabkan seseorang melakukan suatu perbuatan
C. Macam dan Jenis Motivasi
Berkaitan dengan macam dan jenis motivasi dapat dilihat
dari berbagai sudut pandang. Artinya motivasi
atau motif-motif itu sangat bervariasi.
Sardiman (2007:86) menjelaskan:jika dilihat dari dasar pembentukannya membedakan motivasi
dua jenis yaitu : (1) motif-motif bawaan yang merupakan motif yang dibawa sejak
lahir tanpa dipelajari, dan (2) motif-motif yang dipelajari, maksudnya
munculnya motif karena dipelajari. Motivasi dapat juga dibedakan atas motivasi
jasmani dan motivasi rohani. Berdasarkan sumbernya, motivasi dapat berasal dari
dalam diri maupun dari luar diri seseorang. Motivasi yang timbul dari dalam
diri seseorang dinamakan motivasi intrinsik dan motivasi yang timbul dari luar
diri seseorang disebut motivasi ekstrinsik.
Perihal motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik lebih
lanjut dijelaskan Sardiman (2007:89) sebagai berikut: motivasi intrinsik adalah
motif-motif yang menjadi aktif atau berfungsinya tidak perlu dirangsang dari luar, karena
didalam diri setiap individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu. Motivasi ekstrinsik adalah motif-motif yang
aktif dan berfungsi karena perangsang dari luar.
Selanjutnya menurut Uno (2008:7) motivasi intrinsik merupakan motivasi yang
terkait dengan pemaknaan dan peranan kognisi yaitu motivasi yang muncul dari
dalam seperti minat dan keingintahuan sehingga seseorang tidak lagi termotivasi
oleh bentuk insentif dan hukuman. Sedangkan motivasi ekstrinsik yang disebabkan
oleh keinginan untuk menerima ganjaran atau menghindari hukuman.
Berdasarkan
uraian macam dan jenis motivasi dapat dinyatakan dan yang menjadi kajian
makalah tinjauan ilmiah adalah motivasi intrinsik dan ekstrinsik. Motivasi
intrinsik merupakan motivasi yang berasal dari dalam diri siswa terdiri dari
tujuan dan cita-cita, minat belajar, keinginan untuk mencoba, dan perasaan
ingin tahu. Motivasi ekstrinsik terdiri dari pujian dan hadiah, celaan atau
hukuman.
DAFTAR
PUSTAKA
Hasibuan, Malayu S.P. 2007. Organisasi dan Motivasi Dasar Peningkatan Produktivitas, Jakarta: Bumi Aksara
Sardiman, A.M. 2007. Interaksi &
Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta: RajaGrafindo Persada.
Uno, Hamzah B. 2008. Teori Motivasi dan Pengukurannya Analisis Bidang
Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara.
Usman, Husaini. 2006. Manajemen
Teori, Praktik dan Riset Pendidikan,
Jakarta: Bumi Aksara.
Winkel, W. S.
1996. Psikologi Pembelajaran. Jakarta: Gramedia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar