Sabtu, 04 April 2020

MOTIVASI BELAJAR


A. Hakikat Motivasi Belajar
Motivasi merupakan daya penggerak bagi seseorang untuk berbuat sesuatu perbuatan termasuk belajar. Motivasi sebagai proses yang ikut menentukan intensitas, arah dan ketekunan individu dalam usaha mencapai sasaran. Usman (2006:223) menjelaskan motivasi ialah keinginan untuk berbuat sesuatu, sedangkan motif adalah kebutuhan (need), keinginan (wish), dorongan (desire) atau impuls. Motivasi merupakan keinginan yang terdapat pada seseorang individu yang merangsangnya untuk melakukan tindakan-tindakan atau sesuatu yang menjadi dasar  atau alasan seseorang berperilaku.
Menurut Hasibuan (2007:95) motivasi adalah pemberian daya penggerak yang menciptakan kegairahan kerja seseorang, agar mereka mau bekerja sama, bekerja efektif dan terintegrasi dengan segala daya upayanya untuk mencapai kepuasan. Uno (2008:1) mengemukakan motivasi adalah kekuatan baik dari dalam maupun dari luar yang mendorong seseorang untuk mencapai tujuan tertentu yang telah ditetapkan sebelumnya. Motivasi dapat juga diartikan sebagai proses untuk mencoba mempengaruhi orang atau orang yang dipimpinnya agar melakukan pekerjaan yang diinginkan sesuai dengan tujuan tertentu yang ditetapkan lebih dahulu.
Menurut Winkel (1996:53) Belajar adalah suatu aktivitas mental atau psikis yang berlangsung dalam interaksi yang aktif dengan lingkungan, yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, ketrampilan dan nilai sikap.
Uraian motivasi dan belajar maka motivasi belajar merupakan  faktor yang menyebabkan, menyalurkan dan mempertahankan tingkah laku dalam belajar. Dengan demikian motivasi belajar merupakan dorongan untuk melakukan aktivitas belajar.  Motivasi belajar akan mampu mendorong siswa untuk belajar atau tidak belajar. Motivasi belajar mampu membuat siswa bersemangat atau tidak bersemangat dalam belajar. Motivasi dapat naik dan dapat turun. Dengan demikian  dapat dinyatakan bahwa motivasi belajar suatu dorongan yang timbul oleh adanya rangsangan dari dalam maupun dari luar sehingga seseorang berkeinginan untuk mengadakan perubahan tingkah laku/aktivitas dalam belaja.
B. Fungsi dan Sasaran Motivasi Belajar

Motivasi dapat sebagai pendorong, menentukan arah atau menyeleksi perbuatan yang akan dilaksanakan seseorang. Hal sesuai penjelasan  Sardiman (2007:85) mengemukakan  3 (tiga) fungsi motivasi yaitu: (a) Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai pengerak atau motor yang melepaskan energi. Energi dalam hal ini merupakan motor penggerak dari setiap kegiatan yang akan dikerjakan, (b) menentukan arah perbuatan, yakni kearah tujuan yang hendak dicapai. Dengan demikian motivasi dapat memberikan arah  dan kegiatan yang harus dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuannya, (c) menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa yang harus dikerjakan yang serasi  guna mencapai tujuan, dengan menyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak bermamfaat bagi tujuan. Fungsi lain dari motivasi adalah sebagai pendorong usaha dalam pencapaian prestasi. Seseorang akan melakukan sesuatu  karena adanya motivasi.
Sasaran motivasi dijelaskan oleh Uno (2008:9) adalah: (a) mendorong manusia untuk melakukan sesuatu aktivitas yang didasarkan atas pemenuhan kebutuhan. Dalam hal ini motivasi merupakan motor penggerak dari setiap kebutuhan yang akan dipenuhi, (b) menentukan arah tujuan yang hendak dicapai, dan (c) menentukan perbuatan yang harus dilakukan.
Selanjutnya Uno menjelaskan bahwa motivasi sebagai dorongan internal dan eksternal dalam diri seseorang untuk mengadakan perubahan tingkah laku yang mempunyai indikator: (1) adanya hasrat dan keinginan untuk melakukan kegiatan; (2) adanya dorongan dan kebutuhan melakukan kegiatan; (3) adanya harapan dan cita-cita; (4) penghargaan dan penghormatan atas diri; (5) adanya lingkungan yang baik, dan (6) adanya kegiatan yang menarik.
Berdasarkan uraian di atas dapat dinyatakan bahwa motivasi memiliki peranan penting seseorang dalam melakukan atau tidak melakukan sesuatu termasuk dalam proses belajar. Motivasi belajar dapat berasal dari dalam diri seseoran dan dapat pula berasal dari luar dirinya, yang menyebabkan seseorang melakukan suatu perbuatan
C. Macam dan Jenis Motivasi
Berkaitan dengan macam dan jenis motivasi dapat dilihat dari berbagai sudut pandang. Artinya motivasi atau motif-motif  itu sangat bervariasi. Sardiman (2007:86) menjelaskan:jika dilihat dari dasar pembentukannya membedakan motivasi dua jenis yaitu : (1) motif-motif bawaan yang merupakan motif yang dibawa sejak lahir tanpa dipelajari, dan (2) motif-motif yang dipelajari, maksudnya munculnya motif karena dipelajari. Motivasi dapat juga dibedakan atas motivasi jasmani dan motivasi rohani. Berdasarkan sumbernya, motivasi dapat berasal dari dalam diri maupun dari luar diri seseorang. Motivasi yang timbul dari dalam diri seseorang dinamakan motivasi intrinsik dan motivasi yang timbul dari luar diri seseorang disebut motivasi ekstrinsik.
Perihal motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik lebih lanjut dijelaskan Sardiman (2007:89) sebagai berikut: motivasi intrinsik adalah motif-motif yang menjadi aktif atau berfungsinya  tidak perlu dirangsang dari luar, karena didalam diri setiap individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu.  Motivasi ekstrinsik adalah motif-motif yang aktif dan berfungsi karena perangsang dari luar.
Selanjutnya menurut Uno (2008:7)  motivasi intrinsik merupakan motivasi yang terkait dengan pemaknaan dan peranan kognisi yaitu motivasi yang muncul dari dalam seperti minat dan keingintahuan sehingga seseorang tidak lagi termotivasi oleh bentuk insentif dan hukuman. Sedangkan motivasi ekstrinsik yang disebabkan oleh keinginan untuk menerima ganjaran atau menghindari hukuman.
Berdasarkan uraian macam dan jenis motivasi dapat dinyatakan dan yang menjadi kajian makalah tinjauan ilmiah adalah motivasi intrinsik dan ekstrinsik. Motivasi intrinsik merupakan motivasi yang berasal dari dalam diri siswa terdiri dari tujuan dan cita-cita, minat belajar, keinginan untuk mencoba, dan perasaan ingin tahu. Motivasi ekstrinsik terdiri dari pujian dan hadiah, celaan atau hukuman.

DAFTAR PUSTAKA
Hasibuan, Malayu S.P. 2007. Organisasi dan Motivasi Dasar Peningkatan Produktivitas, Jakarta: Bumi Aksara

Sardiman, A.M. 2007. Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta: RajaGrafindo Persada.
Uno, Hamzah B. 2008. Teori Motivasi dan Pengukurannya Analisis Bidang Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara.
Usman, Husaini. 2006. Manajemen Teori, Praktik dan Riset Pendidikan,  Jakarta: Bumi Aksara.
Winkel, W. S. 1996. Psikologi Pembelajaran. Jakarta: Gramedia


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LIBURAN DAN CUTI TAHUNAN GURU PNS ?

oleh Afwan Tarihoran, M.Pd. A.         Pendahuluan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen pasal 1 ayat 1 menyebutkan: Guru...